Kremi
Nama Ilmiah
Portulaca quadrifida L.
Nama Daerah
Jawa: Kremi
Gorontalo: Jalu-jalu bobudo
Gorontalo: Jalu-jalu bobudo
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Caryophyllales
Suku: Portufacaceae
Marga: Portulaca
Jenis: Portulaca quadrifida L.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Caryophyllales
Suku: Portufacaceae
Marga: Portulaca
Jenis: Portulaca quadrifida L.
Ciri-ciri
Habitus: Semak, menjalar, semusim, panjang ± 20 cm.
Batang: Bulat, beruas-ruas, gundul, ungu.
Daun: Tunggal, lonjong, berhadapan, panjang 3-10 cm, lebar 1,5-3,5 cm, tepi rata, ujung dan pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau keunguan.
Bunga: Tunggal, bulat, di ketiak daun, kelopak berlekatan, hijau, benang sari hijau kekuningan, putik bercabang, kepala putik bulat, hijau, mahkota bentuk corong, gundul, ujung membulat, berduri, panjang 3-6 cm, kuning.
Buah: Lonjong, hijau kekuningan.
Biji: Bentuk ginjal, coklat.
Akar: Tunggang, kuning pucat.
Batang: Bulat, beruas-ruas, gundul, ungu.
Daun: Tunggal, lonjong, berhadapan, panjang 3-10 cm, lebar 1,5-3,5 cm, tepi rata, ujung dan pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau keunguan.
Bunga: Tunggal, bulat, di ketiak daun, kelopak berlekatan, hijau, benang sari hijau kekuningan, putik bercabang, kepala putik bulat, hijau, mahkota bentuk corong, gundul, ujung membulat, berduri, panjang 3-6 cm, kuning.
Buah: Lonjong, hijau kekuningan.
Biji: Bentuk ginjal, coklat.
Akar: Tunggang, kuning pucat.
Kandungan Kimia
Herba kremi mengandung saponin dan tanin.
Khasiat
Daun kremi berkhasiat sebagai obat sakit perut, untuk peluruh air seni, wasir dan rambut rontok.
Untuk obat sakit perut dipakai + 7 gram daun segar kremi, dicuci, direbus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.
Kremah
Nama Ilmiah
Alternanthera sessilis R. Br.
Nama Daerah
Lampung: Juruk demah
Batak: Ormak
Melayu: Sayor udang
Sunda: Tolot soyah
Jawa: Kremah
Batak: Ormak
Melayu: Sayor udang
Sunda: Tolot soyah
Jawa: Kremah
Botani
Sinonim: Alternanthera nodiflora R. Br
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Caryophylales
Suku: Amaranthaceae
Marga: Alternanthera
Jenis: Altemanthera sessilis R. Br.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Caryophylales
Suku: Amaranthaceae
Marga: Alternanthera
Jenis: Altemanthera sessilis R. Br.
Ciri-ciri
Habitus: Semak, merambat, panjang ± 30 cm.
Batang: Majemuk, berhadapan, lonjong, ujung dan pangkal runcing, panjang ± 2 cm, lebar ± 5 mm, pertulangan menyirip, hijau.
Daun: Bulat, masif, beruas-ruas, hijau kekuningan.
Bunga: Majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun dan ujung batang, tangkai silindris, panjang + 5 mm, hijau muda, benang sari lima, tangkai sari bentuk mangkok, mahkota bentuk bulu, panjang 2-3 mm, putih kehijauan.
Buah: Kotak, kecil, coklat.
Biji: Bulat, hitam.
Akar: Tunggang, putih kecoklatan.
Batang: Majemuk, berhadapan, lonjong, ujung dan pangkal runcing, panjang ± 2 cm, lebar ± 5 mm, pertulangan menyirip, hijau.
Daun: Bulat, masif, beruas-ruas, hijau kekuningan.
Bunga: Majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun dan ujung batang, tangkai silindris, panjang + 5 mm, hijau muda, benang sari lima, tangkai sari bentuk mangkok, mahkota bentuk bulu, panjang 2-3 mm, putih kehijauan.
Buah: Kotak, kecil, coklat.
Biji: Bulat, hitam.
Akar: Tunggang, putih kecoklatan.
Khasiat
Batang bersama daun kremah berkhasiat sebagai obat perut mulas, berak darah dan obat pening kepala.
Untuk obat perut mulas dipakat + 10 gram batang bersama daun segar kremah, dicuci, direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Krangkong
Nama Ilmiah
Ludwigia adscendens (L.) Kara
Nama Daerah
Batak: Buang-buang
Sunda: Kambang peucit, Kaloga, Ganggeng landeuy,
Jawa: Krangkong, Krema, Pacar banyu, Tapak doro
Madura: Pangeor
Sunda: Kambang peucit, Kaloga, Ganggeng landeuy,
Jawa: Krangkong, Krema, Pacar banyu, Tapak doro
Madura: Pangeor
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Myrtales
Suku: Onagraccae
Marga: Ludwigia
Jenis: Ludwigia adscendens (L.) Kara
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Myrtales
Suku: Onagraccae
Marga: Ludwigia
Jenis: Ludwigia adscendens (L.) Kara
Ciri-ciri
Habitus: Terna, aquatik, melata atau merayap, tinggi 20-40 cm.
Batang: Bulat, beruas-ruas, dari tiap ruas yang melata tumbuh akar, lunak, berongga, warna hijau atau hijau kemerahan.
Daun: Tunggal, tanpa daun penumpu, duduk berseling, tersebar, tangkai pendek, bentuk bulat telur, ujung membulat, pangkal runcing, tulang daun menyirip, permukaan licin, mengkilat, hijau.
Bunga: Tunggal, berkelamin satu, di ketiak daun, berkelompok, berbilang 2-6, daun mahkota 4 helai, ujung runcing, hijau, sumbu bunga bentuk tabung, mahkota lepas, 4 helai, panjang 1-2 cm, halus, duduk di atas bakal buah, benang sari 4, kuning muda.
Buah: Tunggal, buni, bentuk seperti kapsul memanjang, ujung runcing, panjang 2-3 cm, hijau.
Biji: Bulat, banyak, keras, coklat kehitaman.
Akar: Serabut, putih kotor.
Batang: Bulat, beruas-ruas, dari tiap ruas yang melata tumbuh akar, lunak, berongga, warna hijau atau hijau kemerahan.
Daun: Tunggal, tanpa daun penumpu, duduk berseling, tersebar, tangkai pendek, bentuk bulat telur, ujung membulat, pangkal runcing, tulang daun menyirip, permukaan licin, mengkilat, hijau.
Bunga: Tunggal, berkelamin satu, di ketiak daun, berkelompok, berbilang 2-6, daun mahkota 4 helai, ujung runcing, hijau, sumbu bunga bentuk tabung, mahkota lepas, 4 helai, panjang 1-2 cm, halus, duduk di atas bakal buah, benang sari 4, kuning muda.
Buah: Tunggal, buni, bentuk seperti kapsul memanjang, ujung runcing, panjang 2-3 cm, hijau.
Biji: Bulat, banyak, keras, coklat kehitaman.
Akar: Serabut, putih kotor.
Ekologi dan Penyebaran
Merupakan tumbuhan air yang tumbuh secara liar di tepi-tepi sungai, sawah atau ditempat-tempat yang berair, pada ketinggian 10 m sampai 1600 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Mei-Agustus dan pengurnpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun.
Kandungan Kimia
Seluruh bagian tanaman krangkong mengandung saponin, kardenolin dan flavonoid.
Khasiat
Daun, atau seluruh bagian tanaman krangkong dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan berkhasiat untuk anti nyeri, penurun panas dan peluruh air seni.
Untuk obat sakit kepala seluruh bagian tanaman krangkong segar sebanyak 30 gram, dicuci direbus dengan 200 ml air sampai mendidih selama 10 menit, disaring, setelah dingin diminum sekaligus, dilakukan 2 kali sehari, untuk obat demam seluruh bagian tanaman krangkong segar sebanyak 60 gram dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Krangean
Nama Ilmiah
Litsea cubeba Pers.
Nama Daerah
Sunda: Kilemo
Jawa: Krangean
Jawa: Krangean
Botani
Sinonim: Litsea citrata Bl, Tethrantera citrata Nees, T. polyantha Wall.
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rhamnales
Suku: Lauraceae
Marga: Litsea
Jenis: Litsea cubeba Pers.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rhamnales
Suku: Lauraceae
Marga: Litsea
Jenis: Litsea cubeba Pers.
Ciri-ciri
Habitus: Pohon, tinggi ± 15 m.
Batang: Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun: Tunggal, lonjong, tepi rata ujung runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, panjang 10-14 cm, Lebar 7-9 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, kelopak hijau muda, bentuk mangkok, berbulu halus, mahkota bulat melengkung, kepala sari bulat, hijau kehitaman.
Buah: Bulat, keras, hitam.
Biji: Bulat, putih kotor.
Akar: Tunggang, coklat kehitaman.
Batang: Tegak, berkayu, bulat, percabangan simpodial, putih kotor.
Daun: Tunggal, lonjong, tepi rata ujung runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, panjang 10-14 cm, Lebar 7-9 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, kelopak hijau muda, bentuk mangkok, berbulu halus, mahkota bulat melengkung, kepala sari bulat, hijau kehitaman.
Buah: Bulat, keras, hitam.
Biji: Bulat, putih kotor.
Akar: Tunggang, coklat kehitaman.
Kandungan Kimia
Kulit batang dan daun krangean mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Khasiat
Kulit batang krangean berkhasiat untuk penawar bisa akibat serangga, buahnya berkhasiat sebagai obat batuk.
Untuk penawar bisa akibat gigitan serangga dipakai 10-15 gram kulit batang segar krangean, dicuci dan ditumbuk sampai lumat, ditambah air kapur secukupnya sampai menjadi lembek, kemudian ditempelkan pada bekas gigitan serangga.
Krambilan
Nama Ilmiah
Biophytum sensitivum D C.
Nama Daerah
Melayu: Daun hidup
Sunda: Ki payung kalapaon
Jawa: Tengah Krambilan
Ternate: Golofino
Halmahera: Gogiolo
Sunda: Ki payung kalapaon
Jawa: Tengah Krambilan
Ternate: Golofino
Halmahera: Gogiolo
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Geraniales
Suku: Oxalidaceae
Marga: Biophytum
Jenis: Biophytum sensitivum D C.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Geraniales
Suku: Oxalidaceae
Marga: Biophytum
Jenis: Biophytum sensitivum D C.
Ciri-ciri
Habitus: Herba, tinggi 5-20 cm.
Batang: Bulat, tak bercabang, merati muda.
Daun: Majemuk, menyirip, dalam roset batang, anak daun empat sampai sepuluh pasang, ujung tumpul, bertepi rata, pangkal tumpul, tangkai 5-20 mm, hijau.
Bunga: Majemuk, pada ujung batang, kelopak + 5 mm, bertaju lima, ungu, mahkota ± 5 mm, kuning dengan ujung merah.
Buah: Kotak, bulat, kecil, hijau.
Biji: Kecil, masih muda putih setelah tua coklat.
Akar: Tunggang, coklat.
Batang: Bulat, tak bercabang, merati muda.
Daun: Majemuk, menyirip, dalam roset batang, anak daun empat sampai sepuluh pasang, ujung tumpul, bertepi rata, pangkal tumpul, tangkai 5-20 mm, hijau.
Bunga: Majemuk, pada ujung batang, kelopak + 5 mm, bertaju lima, ungu, mahkota ± 5 mm, kuning dengan ujung merah.
Buah: Kotak, bulat, kecil, hijau.
Biji: Kecil, masih muda putih setelah tua coklat.
Akar: Tunggang, coklat.
Kandungan Kimia
Herba krambilan mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Khasiat
Herba krambilan berkhasiat sebagai peluruh air seni dan sebagai obat otot kejang.
Untuk obat peluruh air seni dipakai herba krambilan ± 20 gram, dicuci. direbus dengan 2 gelas air selama 20 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Kopi (Coffea Robusta L)
Nama Ilmiah
Coffea robusta Lindl, ex De Willd.
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Rubiales
Suku: Rubiaceae
Marga: Coffea
Jenis: Coffea robusta Lindl, ex De Willd.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Rubiales
Suku: Rubiaceae
Marga: Coffea
Jenis: Coffea robusta Lindl, ex De Willd.
Ciri-ciri
Habitus: Perdu, tahunan, tinggi ± 5 m.
Batang: Berkayu, keras, tegak, putih ke abu-abuan.
Daun: Tunggal, bulat telur, mengkilat, ujung runcing, tepi rata, pangkal turnpul, panjang 5-15 cm, lebar 4-6,5 cm, pertulangan menyirip, langkai panjang 0,5-1 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak berbagi lima, hijau, mahkota bentuk bintang, putih, benang sari lima, tangkai sari putih, kepala sari hitam panjang putik ± 3 cm, kepala putik coklat, putih.
Buah: Bulat telur, diameter ± 5 mm, masih muda hijau setelah tua merah.
Biji: Bulat telur, berbelah dua, keras, putih kotor.
Akar: Tunggang, kuning muda.
Batang: Berkayu, keras, tegak, putih ke abu-abuan.
Daun: Tunggal, bulat telur, mengkilat, ujung runcing, tepi rata, pangkal turnpul, panjang 5-15 cm, lebar 4-6,5 cm, pertulangan menyirip, langkai panjang 0,5-1 cm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak berbagi lima, hijau, mahkota bentuk bintang, putih, benang sari lima, tangkai sari putih, kepala sari hitam panjang putik ± 3 cm, kepala putik coklat, putih.
Buah: Bulat telur, diameter ± 5 mm, masih muda hijau setelah tua merah.
Biji: Bulat telur, berbelah dua, keras, putih kotor.
Akar: Tunggang, kuning muda.
Kandungan Kimia
Daun kopi mengandung alkaloida. saponin, flavonoida dan polifenol.
Khasiat
Biji kopi berkhasiat sebagai pencegah keracunan tempe bongkrek, obat batuk, obat kuat dan peluruh air seni.
Untuk mencegah keracunan tempe bongkrek dipakai ± 5 gram biji kopi, disaring dan dilumbuk sampai halus, diseduh denga 1/2 gelas air matang panas kemudian disaring, Hasil saringan diminum sekaligus.
Kopi (Coffea Arabica L)
Nama Ilmiah
Coffea arabica L
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rubiales
Suku Rubiaceae
Marga: Coffea
Jenis: Coffea arabica L
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Rubiales
Suku Rubiaceae
Marga: Coffea
Jenis: Coffea arabica L
Ciri-ciri
Habitus: Perdu, tinggi 2-3 m.
Batang: Tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar, kuning kotor.
Daun: Tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak lonjong. lima helai, panjang +3 mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, panjang + 8 mm, putih, tangkai putik menjulang keluar tabung, putih, mahkota bentuk bintang, lima helai, panjang 7-9 mm, putih.
Buah: Batu, bulat telur, diameter 0,5-1 cm, masih muda hijau setelah tua merah.
Biji: Bentuk 1/2 bola, salah satu permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauan.
Akar: Tunggang, kuning muda.
Batang: Tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan kasar, kuning kotor.
Daun: Tunggal, berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-7 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kelopak lonjong. lima helai, panjang +3 mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan membentuk tabung, panjang + 8 mm, putih, tangkai putik menjulang keluar tabung, putih, mahkota bentuk bintang, lima helai, panjang 7-9 mm, putih.
Buah: Batu, bulat telur, diameter 0,5-1 cm, masih muda hijau setelah tua merah.
Biji: Bentuk 1/2 bola, salah satu permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm, putih kehijauan.
Akar: Tunggang, kuning muda.
Kandungan Kimia
Daun, buah dan akar kopi mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung alkaloida.
Khasiat
Daun dan biji kopi berkhasiat untuk penyegar badan.
Untuk penyegar badan dipakai + 15 gram daun muda kopi, dicuci dan dimakan sebagai lalapan atau urapan.
Kompri
Nama Ilmiah
Symphytum officinale L.
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Solanales
Suku: Boraginaceae
Marga: Symphytum
Jenis: Symphytum officinale L.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Bangsa: Solanales
Suku: Boraginaceae
Marga: Symphytum
Jenis: Symphytum officinale L.
Ciri-ciri
Habitus: Herba, membentuk rumpun, tinggi 20-50 cm.
Batang: Semu, tidak berkayu, batang bertangkai.
Daun: Tunggal, bulat telur.ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan kasar, panjang 27-50 cm, lebar 4,5-14 cm, pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada pangkal merupakan roset akar, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk corong, bertaju lima, benang sari lima, kepala sari kuning, putih kekuningan.
Buah: Bulat, tiap buah terdiri dari 4 biji.
Biji: Bulat, kecil, keras, hitam.
Akar: Tunggang, coklat.
Batang: Semu, tidak berkayu, batang bertangkai.
Daun: Tunggal, bulat telur.ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan kasar, panjang 27-50 cm, lebar 4,5-14 cm, pertulangan menyirip, pelepah tumbuh berseling pada pangkal merupakan roset akar, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk corong, bertaju lima, benang sari lima, kepala sari kuning, putih kekuningan.
Buah: Bulat, tiap buah terdiri dari 4 biji.
Biji: Bulat, kecil, keras, hitam.
Akar: Tunggang, coklat.
Kandungan Kimia
Daun kompri mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol.
Khasiat
Daun kompri berkhasiat sebagai obat rematik, obat mencret, obat tipus, obat lambung dan obat pegal linu.
Untuk obat rematik dipakai ± 15 gram daun rnuda segar kompri, dicuci, dipotong kecil-kecil, dimakan sebagai lalab.
Kola Leli
Nama Ilmiah
Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng.
Nama Daerah
Jakarta: Kala leli
Klasifikasi
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Bangsa AraleS
Suku: Araceae
Marga: Zantedeschia
Jenis: Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng.
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Bangsa AraleS
Suku: Araceae
Marga: Zantedeschia
Jenis: Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng.
Ciri-ciri
Habitus: Herba, tahunan, tinggi ± 2 m.
Batang: Tidak berbatang, membentuk umbi, putih kecoklatan.
Daun: Tunggal, bentuk jantung, pangkal berlekuk, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-75 cm, lebar 30-60 cm, permukaan licin, hijau.
Bunga: Tongkal, silindris, di ketiak daun, tangkai 20-30 cm, seludang bunga bentuk sodet, putih, benang sari dan putik tersusun dalam bongkol, panjang 5-15 cm, kuning.
Buah: Buni, diameter ± 5 cm, hijau.
Biji: Bulat panjang, beralur membujur, hijau.
Akar: Serabut, putih.
Batang: Tidak berbatang, membentuk umbi, putih kecoklatan.
Daun: Tunggal, bentuk jantung, pangkal berlekuk, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-75 cm, lebar 30-60 cm, permukaan licin, hijau.
Bunga: Tongkal, silindris, di ketiak daun, tangkai 20-30 cm, seludang bunga bentuk sodet, putih, benang sari dan putik tersusun dalam bongkol, panjang 5-15 cm, kuning.
Buah: Buni, diameter ± 5 cm, hijau.
Biji: Bulat panjang, beralur membujur, hijau.
Akar: Serabut, putih.
Kandungan Kimia
Daun dan umbi kola leli mengandung saponin dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung alkalolda.
Khasiat
Umbi kola leli berkhasiat sebagai obat sakit batuk kering, batuk influensa dan juga untuk obat demam.
Untuk obat batuk kering dipakai ± 15 gram umbi kola leli yang sudah kering lalu ditumbuk halus dan diseduh dengan 1 gelas air matang panas, dinginkan dan disaring, Hasil saringan diminum sekaligus, sehari dua kali pagi dan sore.
sumber: http://tanamanobat.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar