Vemale.com - Malam pernikahan adalah malam yang paling ditunggu-tunggu pasangan pengantin baru. Tetapi, banyak orang percaya bahwa Anda akan merasa sakit saat berhubungan seks pertama kali. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari rasa sakit di malam pertama Anda menurut informasi yang dilansir situs streetdirectory.com.
Jujur pada pasangan
Jangan takut untuk mengutarakan keinginan Anda pada pasangan Anda. Beri tahu posisi apa yang sekiranya nyaman untuk Anda. Komunikasi dua belah pihak sangatlah penting.
Pelicin sangat penting
Pelicin di sini adalah cairan yang dapat membuat penetrasi lebih mudah dilakukan. Misalnya saja dengan memperlama foreplay. Jangan terburu-buru agar pasangan Anda dapat menikmati aktifitas seks yang sedang dilakukan.
Gunakan Vitamin E
Anda dapat membeli kapsul atau minyak Vitamin E di apotik terdekat. Oleskan pada Miss. V untuk mencegah kekeringan sehingga penetrasi mudah dilakukan.
Kesiapan itu perlu
Jangan terburu-buru melakukan hubungan seks jika Anda belum siap. Pilih waktu dan kondisi yang tepat agar kedua belah pihak mendapat kepuasan yang diharapkan.
Pil KB
Jika Anda ingin menunda kehamilan, Anda mungkin memutuskan untuk menggunakan pil KB. Akan tetapi, pil KB mungkin dapat menyebabkan rasa sakit saat bercinta. Pastikan bahwa pil KB yang Anda gunakan tidak membuat lapisan Miss V menipis sehingga rasa sakit dapat dicegah.
Nah, itulah beberapa tips untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan seks pertama kali. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.
Oleh: Rani R. Wat
http://www.vemale.com/relationship/intim/44454-tips-agar-tidak-sakit-saat-bercinta-pertama-kali.html
Selasa, 10 Februari 2015
Mengatasi Grogi Saat Malam Pertama
Vemale.com - Ladies, malam pertama adalah malam yang dinanti-nantikan setiap pasangan pengantin baru. Akan tetapi, banyak kejadian yang mengakibatkan rusaknya malam pertama, salah satunya adalah grogi. Normal saja jika Anda dan pasangan Anda merasa grogi saat akan bercinta untuk pertama kali. Oleh karena itu, perlu diketahui bagi Anda tips-tips untuk mengatasi grogi pada malam pertama yang dilansir dalam situs perempuan.com
Istirahat yang cukup
Istrirahat yang cukup sebelum malam pertama sangatlah penting. Tubuh yang sehat dan bertenaga akan sangat membantu saat bercinta pertama kali pada malam pertama.
Nikmati waktu
Jangan terburu-buru saat akan melakukan aktifitas malam pertama. Pastikan kondisi Anda dan suami sudah siap fisik dan mental. Jangan terlalu memaksa diri Anda atau pasangan Anda untuk segera bercinta saat keadaan memang belum siap.
Jangan percaya mitos malam pertama
Wajar jika Ladies grogi saat malam pertama karena adanya mitos tentang tidak keluarnya darah berarti tidak perawan. Tidak berdarah saat bercinta pertama kali bukan karena tidak perawan, tapi selaput dara bisa robek akibat kecelakaan atau benturan. Jadi, jangan khawatir! Percayakan diri Anda kepada suami.
Rileks
Bersikap rileks sangatlah penting dalam bercinta. Sebagian besar wanita mungkin akan takut karena biasanya hubungan yang pertama kali akan terasa sakit. Hilangkan perasaan takut Anda! Anda bisa melakukan foreplay lebih lama sampai Anda siap untuk penetrasi – seperti yang dilansir dari situs artikelsuamiistri.com.
Berpikir positif
Inilah bagian yang paling penting. Pikiran positif akan menghilangkan semua rasa grogi dan takut. Bayangkan hal-hal yang indah yang pernah Anda lalui bersama pasangan Anda. Buat diri Anda senyaman mungkin dengan suami Anda agar malam pertama terasa begitu nikmat.
Ladies, itu dia tips-tips agar malam pertama Anda tidak kacau. Selamat mencoba dan semoga malam pertama Anda indah!
Oleh: Rani Rahma
Istirahat yang cukup
Istrirahat yang cukup sebelum malam pertama sangatlah penting. Tubuh yang sehat dan bertenaga akan sangat membantu saat bercinta pertama kali pada malam pertama.
Nikmati waktu
Jangan terburu-buru saat akan melakukan aktifitas malam pertama. Pastikan kondisi Anda dan suami sudah siap fisik dan mental. Jangan terlalu memaksa diri Anda atau pasangan Anda untuk segera bercinta saat keadaan memang belum siap.
Jangan percaya mitos malam pertama
Wajar jika Ladies grogi saat malam pertama karena adanya mitos tentang tidak keluarnya darah berarti tidak perawan. Tidak berdarah saat bercinta pertama kali bukan karena tidak perawan, tapi selaput dara bisa robek akibat kecelakaan atau benturan. Jadi, jangan khawatir! Percayakan diri Anda kepada suami.
Rileks
Bersikap rileks sangatlah penting dalam bercinta. Sebagian besar wanita mungkin akan takut karena biasanya hubungan yang pertama kali akan terasa sakit. Hilangkan perasaan takut Anda! Anda bisa melakukan foreplay lebih lama sampai Anda siap untuk penetrasi – seperti yang dilansir dari situs artikelsuamiistri.com.
Berpikir positif
Inilah bagian yang paling penting. Pikiran positif akan menghilangkan semua rasa grogi dan takut. Bayangkan hal-hal yang indah yang pernah Anda lalui bersama pasangan Anda. Buat diri Anda senyaman mungkin dengan suami Anda agar malam pertama terasa begitu nikmat.
Ladies, itu dia tips-tips agar malam pertama Anda tidak kacau. Selamat mencoba dan semoga malam pertama Anda indah!
Oleh: Rani Rahma
http://www.vemale.com/relationship/intim/38655-mengatasi-grogi-saat-malam-pertama.html
Senin, 09 Februari 2015
Pacaran: Cinta Ataukah Nafsu?
“Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya” (2 Samuel 13:1)
“Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (2 Samuel 13:14-15)
2. Cinta bukanlah romantistik. Perasaan romantis biasanya dikaitkan dengan kemesraan dan kegairahan yang menyenangkan dalam hubungan dekat antara seorang pria dan wanita. Tuhan memang mendesain setiap orang agar mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kemesraan tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta bukanlah rasa “tergila-gila”. Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Memang gejala-gejala jatuh cinta dan tergila-gila terkadang hampir sama. Sebutan lain dari perasaan tergila-gila ialah puppy love, cinta monyet, cinta kekanak-kanakan, dan lain sebagainya. Mereka yang pertama kali jatuh cinta biasanya cenderung berbicara tentang perasaan “tergila-gila” ini, memikirkan hal itu siang dan malam; pikiran dan energi mereka tersita dan tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain, kecuali perasaan “tergila-gila tersebut.
4. Cinta bukan Seks. Seks adalah pemberian Tuhan, sama seperti cinta juga adalah perasaan yang diberikan oleh Tuhan dalam diri manusia. Cinta lebih dari sekedar menginginkan seks. Cinta merupakan proses sebagaimana yang telah disebutkan di atas; sedangkan seks merupakan suatu aktivitas atau tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk bertumbuh, berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan spiritual; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan dan pengenalan semakin dalam; sedangkan seks dapat terjadi tanpa hubungan atau pun pengenalan.
5. Cinta berbeda dari Nafsu. Cinta dan nafsu sering kali dianggap sama dan membingungkan bagi beberapa orang. Kamus mendefinikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Sedangkan nafsu didefiniskan sebagai “dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu; kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik”. Cinta berkonotasi positif, sedangkan nafsu berkonotasi negatif. Bagaimana membedakan cinta dan nafsu? Sebagaimna dijelaskan diatas tidak mudah membedakan cinta dan nafsu, tetapi seiring berjalannya waktu cinta dan nafsu akan teruji. Cinta itu tahan uji, nafsu itu mudah pudar. Karena itu disini kata kunci yang diperlukan adalah SABAR. Alkitab mengatakan “kasih itu sabar” (2 Korintus 13:4).
Beda Cinta dan Nafsu
Untuk mendapatkan gambaran perbedaan antara cinta dan nafsu, kita dapat melihat dalam kasus Amnon dan Tamar dalam 2 Samuel 13:1-19. Kisah ini berawal dari Amnon yang merasa “jatuh cinta” dengan adiknya, Tamar. Amnon dan Tamar adalah anak Daud tetapi beda ibu. Dari cerita Amnon dan Tamr ini terlihat beda antara cinta dan nafsu, yaitu:
1. Cinta membawa kebahagiaan; nafsu membawa malapetaka. Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini seks. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan. Perhatikan apa yang dilakukan Amnon terhadap Tamar berikut ini “Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku." Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia”. (2 Samuel 11-14).
2. Cinta itu membawa keceriaan; sedangkan nafsu membawa pada kecewaan dan berakhir dengan penderitaan. Cinta sejati dalam suatu hubungan antara seorang pria dan wanita seharusnya membawa keceriaan bagi keduanya. Apa yang dirasakan oleh Amnon bukan cinta sejati melainkan rasa tertarik yang berorientasi pada kegairahan seksual karena kecantikan fisik dari Tamar. Bila dalam suatu hubungan “falling in love” yang dirasa dan didapat hanyalah perasaan kecewa berulang-ulang, ada baiknya untuk bertanya, “apakah apakah hubungan yang kita jalani berlandaskan cinta atau nafsu? Perhatikanlah akibat perbuatan Amnon terhadap Tamar berikut ini: “Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan dia. Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya." Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya. Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring” (2 Samuel 13:14-19).
3. Cinta selalu ingin memberi; nafsu itu merampas. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan karena paksaan. Sementara Tamar melayani dengan tulus dan iklas, Amnon merampas keperawanan Tamar dengan cara paksa.“Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia” (2 Samuel 13:12-14).
4. Cinta tak pernah berhenti menyayangi, sedangkan nafsu berakhir dengan kebencian. Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu.? Setelah merenggut keperawanan Tamar dengan cara paksaa, Amnon kemudian membenci Tamar. “Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (2 Samuel 13:15). Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik.
5. Cinta membangun sedangkan nafsu itu menghancurkan. Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, hanya ingin bermesraan, setiap kali berdua hanya ingin bercumbu, dan mengarah kehubungan seks.
Pacaran: Boleh atau Tidak?
Satu pertanyaan yang sering ditanyakan dalam pergaulan muda-mudi Kristen adalah “bolehkah orang Kristen berpacaran?” ada orang tua yang melarang anaknya berpacaran, sementara yang lain memperbolehkan. Sebenarnya, jika pacaran diartikan sebagai “pacaran terikat antara pria dan wanita” yang identik dengan “berduaan, bercumbu dan ciuman (petting), dan seks sebelum pernikahan, maka orang Kristen dilarang berpacaran. Tetapi jika yang dimaksud dengan berpacaran adalah “pacaran tidak terikat” dan dipahami sebagai pertemanan atau persahabatan khusus antara seorang pria dan seorang wanita untuk belajar dan saling mengenal; mengetahui lebih banyak informasi tentang yang bersangkutan; mengenal yang bersangkutan dan keluarganya; maka pacaran diperbolehkan.
Muncul pertanyaan lainnya, “kapan seseorang boleh berpacaran? Seseorang boleh berpacaran bila memenuhi syarat berikut ini: Pertama, sudah dewasa dalam umur, pikiran, dan iman; Kedua, sudah bisa mengendalikan, mengasai dan memimpin dirinya sendiri (Amsal 16:32; 2 Timotius 4:5); Ketiga, sudah mempunyai pekerjaan yang dijadikan “jaminan” untuk masa depan; Keempat, sudah siap berumah tangga. Ingat tujuan dari berpacaran adalah persiapan menuju pernikahan atau berumah tangga bukan untuk “bersenang-senang”. Bila seseorang belum siap untuk berumah tangga, sebaiknya jangan mengambil keputusan untuk berpacaran.
Saat pria atau wanita Kristen memutuskan untuk berpacaran maka ada tiga komitmen yang harus dipegang teguh, yaitu: Pertama, berpacaranlah dengan seorang yang seiman dan beribadah (2 Korintus 6:14); Kedua, mengendalikan diri dan menjaga kekedudusan selama berpacaran (1 Petrus 1:15-16); Ketiga, jadilah orang yang setia dan menepati janji.
Penutup
Jatuh cinta pada pandangan pertama adalah mitos, karena cinta merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Cinta sejati perlu diuji oleh waktu yang panjang bukan seketika. Sebab itu cinta perlu bersabar. Dan sabar itu menuntut proses waktu, energi, kesetiaan, dan kesungguhan hati yang tidak bisa dihitung secara matematis. Alkitab mengajarkan bahwa “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).
Alkitab mencatat bahwa Yakub jatuh cinta (fall in love) kepada Rahel, sebab itu ia bersedia dan rela bekerja pada labar dengan sabar selama tujuh tahun. Yang menarik ialah cara Alkitab menggambarkan keadaan Yakub sebagai berikut: “Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku." Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia" (Kejadian 29:18-21).
Pertanyaannya, “apakah saudara sedang jatuh cinta atau istilah sekarang “falling in love”? Ataukah baru mulai menjalin cinta? Atau bingung bagaimana menguji cinta sejati? Ujilah dengan ujian kesabaran, yang tentunya meminta proses waktu, energi, keseriusan, dan kesetiaan. Cinta sejati pastilah tahan uji, karena memang cinta itu perlu bersabar dan tidak terburu-buru. Raja Salomo memberi peringan serius “Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati” (Amsal 20:21). Karena itu, perlu berdoa dan mintalah tuntunan Tuhan dalam memilih pasangan hidup yang tepat, agar tidak terjebak dan salah dalam menentukan pilihan! Dan, perhatikanlah nasihat Firman Tuhan!
Tuhan memberkati dan salam sejahtera!
“Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (2 Samuel 13:14-15)
Pendahuluan
Membedakan cinta dan nafsu merupakan hal yang sangat perlu, tetapi ini tidaklah mudah, apalagi bila nafsu bersembunyi dibalik “topeng” atau berkedok cinta. Pengalaman kepahitan yang dialami tamar akibat perbuatan Amnon terhadapnya dengan berkedok cinta menjadi pelajaran berharga bagi pria dan wanita saat ini. Hal ini sangat penting dipelajari terutama oleh para wanita, yang paling sering dirugikan dalam hal percintaan. Melalui pelajaran dari pengalaman Tamar ini, semoga pria dan wanita, nantinya bisa memilih pasangan cinta masing-masing secara tepat tanpa terjebak ke dalam cinta palsu, lebih tepatnya nafsu yang berkedok cinta yang hanya menginginkan gairah dan hubungan seks.
Sebenarnya, perasaan apa yang dialami oleh Amnon terhadap Tamar bukanlah “fall in love” yang sejati, melainkan perasaan suka yang didorong oleh nafsu. Nafsu didefinisikan sebagai “dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu; kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik”. Nafsu berkonotasi negatif karena itu Alkitab memerintahkan orang Kristen “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni”. (2 Timotius 2:22). Nafsu yang berkedok cinta baru akan puas apabila yang diinginkannya telah didapat. Jika keinginan itu sudah dipenuhi, biasanya wanitalah yang paling dirugikan, tetapi dampaknya bisa lebih luas lagi, sebagai contoh dalam hal ini kasus Amnon dan Tamar (2 Samuel 13:1-39).
Berdasarkan hal di atas, perlu bagi kita untuk bisa membedakan antara cinta sejati dan cinta palsu (nafsu). Dari sini muncul dua pertanyaan konstan: “Apa perbedaan antara cinta dan nafsu? Bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu?” Sebenarnya, cinta dan nafsu itu berbeda. Alkitab juga membedakannya antara cinta dan nafsu. Contoh, orang Kristen diperintahkan untuk menjauhi nafsu, tetapi justru diperintahkan untuk mengejar kasih (2 Timotius 2:22. Paulus juga dengan tegas menyatakan bahwa hawa nafsu berasal dari keinginan daging (Galatia 5:19). Karena itu, berikut ini kita akan melihat perbedaan cinta dan nafsu? Dan menunjukkan apa yang bukan cinta dan apa itu cinta yang sebenarnya.
Apakah Cinta Itu?
Kamus mendefinisikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Cinta adalah suatu proses; cinta tidak terjadi begitu saja. Cinta juga bukan proses dari mata langsung turun ke hati; bukan juga terjadi pada pandangan pertama. Munculnya cinta merupakan suatu proses. Cinta adalah perasaan sayang yang terjadi melalui proses kimia yang dihasilkan oleh hormon-hormon yang ada di dalam tubuh manusia. Proses cinta melibatkan panca indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan perabaan yang diproses dalam pikiran dan perasaan mulai dari ketertarikan, rasa suka atau senang, ingin memiliki, dan jatuh cinta (fall in love). Sampai pada titik fall love ini, proses cinta sejati dan cinta palsu berbeda berbeda arah. Cinta palsu menginginkan pacaran terikat, berduaan, bercumbuan, dan berorientasi pada seks, bersenang-senang yang berakibat pada kutuk. Sedangkan cinta sejati menjalin pertemanan khusus (pacaran), komitmen menjaga kekudusan, hubungan lebih jauh melalui bertunangan dan mengikat diri dalam pernikahan yang berkenan dihadapan Tuhan.
Ujian Cinta
Berdasarkan definisi dan gambaran diatas, dapat dilihat bahwa cinta dan nafsu memiliki proses yang sama tetapi tujuan akhir yang berbeda. Cinta dan nafsu sama-sama dimulai dari daya tarik (fisik), hal ini sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya cinta sejati, tetapi nafsu juga muncul dari rasa tertarik ini. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya bagi seseorang pria atau wanita membedakan antara cinta dan nafsu. Karena itu diperlukan suatu ujian untuk membedakannya, yaitu ujian kesabaran. Sabar berarti tahan menghadapi godaan, tidak egois, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tenang menjalani dan tidak tergesa-gesa.
Jatuh cinta pada pandangan pertama adalah mitos, karena cinta merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Cinta sejati perlu diuji oleh waktu yang panjang bukan seketika. Sebab itu cinta perlu bersabar. Dan sabar itu menuntut proses waktu, energi, kesetiaan, dan kesungguhan hati yang tidak bisa dihitung secara matematis, bahkan terkadang tidak logis. Alkitab mengajarkan bahwa “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).
Cinta lebih dari sekedar .... dan bukanlah ....
Membedakan cinta dan nafsu merupakan hal yang sangat perlu, tetapi ini tidaklah mudah, apalagi bila nafsu bersembunyi dibalik “topeng” atau berkedok cinta. Pengalaman kepahitan yang dialami tamar akibat perbuatan Amnon terhadapnya dengan berkedok cinta menjadi pelajaran berharga bagi pria dan wanita saat ini. Hal ini sangat penting dipelajari terutama oleh para wanita, yang paling sering dirugikan dalam hal percintaan. Melalui pelajaran dari pengalaman Tamar ini, semoga pria dan wanita, nantinya bisa memilih pasangan cinta masing-masing secara tepat tanpa terjebak ke dalam cinta palsu, lebih tepatnya nafsu yang berkedok cinta yang hanya menginginkan gairah dan hubungan seks.
Sebenarnya, perasaan apa yang dialami oleh Amnon terhadap Tamar bukanlah “fall in love” yang sejati, melainkan perasaan suka yang didorong oleh nafsu. Nafsu didefinisikan sebagai “dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu; kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik”. Nafsu berkonotasi negatif karena itu Alkitab memerintahkan orang Kristen “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni”. (2 Timotius 2:22). Nafsu yang berkedok cinta baru akan puas apabila yang diinginkannya telah didapat. Jika keinginan itu sudah dipenuhi, biasanya wanitalah yang paling dirugikan, tetapi dampaknya bisa lebih luas lagi, sebagai contoh dalam hal ini kasus Amnon dan Tamar (2 Samuel 13:1-39).
Berdasarkan hal di atas, perlu bagi kita untuk bisa membedakan antara cinta sejati dan cinta palsu (nafsu). Dari sini muncul dua pertanyaan konstan: “Apa perbedaan antara cinta dan nafsu? Bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu?” Sebenarnya, cinta dan nafsu itu berbeda. Alkitab juga membedakannya antara cinta dan nafsu. Contoh, orang Kristen diperintahkan untuk menjauhi nafsu, tetapi justru diperintahkan untuk mengejar kasih (2 Timotius 2:22. Paulus juga dengan tegas menyatakan bahwa hawa nafsu berasal dari keinginan daging (Galatia 5:19). Karena itu, berikut ini kita akan melihat perbedaan cinta dan nafsu? Dan menunjukkan apa yang bukan cinta dan apa itu cinta yang sebenarnya.
Apakah Cinta Itu?
Kamus mendefinisikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Cinta adalah suatu proses; cinta tidak terjadi begitu saja. Cinta juga bukan proses dari mata langsung turun ke hati; bukan juga terjadi pada pandangan pertama. Munculnya cinta merupakan suatu proses. Cinta adalah perasaan sayang yang terjadi melalui proses kimia yang dihasilkan oleh hormon-hormon yang ada di dalam tubuh manusia. Proses cinta melibatkan panca indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan perabaan yang diproses dalam pikiran dan perasaan mulai dari ketertarikan, rasa suka atau senang, ingin memiliki, dan jatuh cinta (fall in love). Sampai pada titik fall love ini, proses cinta sejati dan cinta palsu berbeda berbeda arah. Cinta palsu menginginkan pacaran terikat, berduaan, bercumbuan, dan berorientasi pada seks, bersenang-senang yang berakibat pada kutuk. Sedangkan cinta sejati menjalin pertemanan khusus (pacaran), komitmen menjaga kekudusan, hubungan lebih jauh melalui bertunangan dan mengikat diri dalam pernikahan yang berkenan dihadapan Tuhan.
Ujian Cinta
Berdasarkan definisi dan gambaran diatas, dapat dilihat bahwa cinta dan nafsu memiliki proses yang sama tetapi tujuan akhir yang berbeda. Cinta dan nafsu sama-sama dimulai dari daya tarik (fisik), hal ini sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya cinta sejati, tetapi nafsu juga muncul dari rasa tertarik ini. Hal inilah yang menyebabkan sulitnya bagi seseorang pria atau wanita membedakan antara cinta dan nafsu. Karena itu diperlukan suatu ujian untuk membedakannya, yaitu ujian kesabaran. Sabar berarti tahan menghadapi godaan, tidak egois, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tenang menjalani dan tidak tergesa-gesa.
Jatuh cinta pada pandangan pertama adalah mitos, karena cinta merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Cinta sejati perlu diuji oleh waktu yang panjang bukan seketika. Sebab itu cinta perlu bersabar. Dan sabar itu menuntut proses waktu, energi, kesetiaan, dan kesungguhan hati yang tidak bisa dihitung secara matematis, bahkan terkadang tidak logis. Alkitab mengajarkan bahwa “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).
Cinta lebih dari sekedar .... dan bukanlah ....
1. Cinta lebih dari sekedar perasaan suka. Suka berkaitan dengan perasaan senang karena ketertarikan tertentu. Menyukai tidaklah sama dengan mencintai. Walaupun perasaan suka dapat menjadi awal dari proses menuju cinta sejati, tetapi cinta lebih dari sekedar suka.
2. Cinta bukanlah romantistik. Perasaan romantis biasanya dikaitkan dengan kemesraan dan kegairahan yang menyenangkan dalam hubungan dekat antara seorang pria dan wanita. Tuhan memang mendesain setiap orang agar mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kemesraan tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta bukanlah rasa “tergila-gila”. Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Memang gejala-gejala jatuh cinta dan tergila-gila terkadang hampir sama. Sebutan lain dari perasaan tergila-gila ialah puppy love, cinta monyet, cinta kekanak-kanakan, dan lain sebagainya. Mereka yang pertama kali jatuh cinta biasanya cenderung berbicara tentang perasaan “tergila-gila” ini, memikirkan hal itu siang dan malam; pikiran dan energi mereka tersita dan tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain, kecuali perasaan “tergila-gila tersebut.
4. Cinta bukan Seks. Seks adalah pemberian Tuhan, sama seperti cinta juga adalah perasaan yang diberikan oleh Tuhan dalam diri manusia. Cinta lebih dari sekedar menginginkan seks. Cinta merupakan proses sebagaimana yang telah disebutkan di atas; sedangkan seks merupakan suatu aktivitas atau tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk bertumbuh, berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan spiritual; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan dan pengenalan semakin dalam; sedangkan seks dapat terjadi tanpa hubungan atau pun pengenalan.
5. Cinta berbeda dari Nafsu. Cinta dan nafsu sering kali dianggap sama dan membingungkan bagi beberapa orang. Kamus mendefinikan cinta sebagai “rasa suka, rasa tertarik atau perasaan sangat sayang”. Sedangkan nafsu didefiniskan sebagai “dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan sesuatu; kecenderungan, keinginan, atau gairah yang tidak baik”. Cinta berkonotasi positif, sedangkan nafsu berkonotasi negatif. Bagaimana membedakan cinta dan nafsu? Sebagaimna dijelaskan diatas tidak mudah membedakan cinta dan nafsu, tetapi seiring berjalannya waktu cinta dan nafsu akan teruji. Cinta itu tahan uji, nafsu itu mudah pudar. Karena itu disini kata kunci yang diperlukan adalah SABAR. Alkitab mengatakan “kasih itu sabar” (2 Korintus 13:4).
Beda Cinta dan Nafsu
Untuk mendapatkan gambaran perbedaan antara cinta dan nafsu, kita dapat melihat dalam kasus Amnon dan Tamar dalam 2 Samuel 13:1-19. Kisah ini berawal dari Amnon yang merasa “jatuh cinta” dengan adiknya, Tamar. Amnon dan Tamar adalah anak Daud tetapi beda ibu. Dari cerita Amnon dan Tamr ini terlihat beda antara cinta dan nafsu, yaitu:
1. Cinta membawa kebahagiaan; nafsu membawa malapetaka. Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini seks. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan. Perhatikan apa yang dilakukan Amnon terhadap Tamar berikut ini “Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku." Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia”. (2 Samuel 11-14).
2. Cinta itu membawa keceriaan; sedangkan nafsu membawa pada kecewaan dan berakhir dengan penderitaan. Cinta sejati dalam suatu hubungan antara seorang pria dan wanita seharusnya membawa keceriaan bagi keduanya. Apa yang dirasakan oleh Amnon bukan cinta sejati melainkan rasa tertarik yang berorientasi pada kegairahan seksual karena kecantikan fisik dari Tamar. Bila dalam suatu hubungan “falling in love” yang dirasa dan didapat hanyalah perasaan kecewa berulang-ulang, ada baiknya untuk bertanya, “apakah apakah hubungan yang kita jalani berlandaskan cinta atau nafsu? Perhatikanlah akibat perbuatan Amnon terhadap Tamar berikut ini: “Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan dia. Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya." Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya. Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring” (2 Samuel 13:14-19).
3. Cinta selalu ingin memberi; nafsu itu merampas. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan karena paksaan. Sementara Tamar melayani dengan tulus dan iklas, Amnon merampas keperawanan Tamar dengan cara paksa.“Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia” (2 Samuel 13:12-14).
4. Cinta tak pernah berhenti menyayangi, sedangkan nafsu berakhir dengan kebencian. Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu.? Setelah merenggut keperawanan Tamar dengan cara paksaa, Amnon kemudian membenci Tamar. “Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!" (2 Samuel 13:15). Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik.
5. Cinta membangun sedangkan nafsu itu menghancurkan. Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu? Sebaliknya, orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, hanya ingin bermesraan, setiap kali berdua hanya ingin bercumbu, dan mengarah kehubungan seks.
Pacaran: Boleh atau Tidak?
Satu pertanyaan yang sering ditanyakan dalam pergaulan muda-mudi Kristen adalah “bolehkah orang Kristen berpacaran?” ada orang tua yang melarang anaknya berpacaran, sementara yang lain memperbolehkan. Sebenarnya, jika pacaran diartikan sebagai “pacaran terikat antara pria dan wanita” yang identik dengan “berduaan, bercumbu dan ciuman (petting), dan seks sebelum pernikahan, maka orang Kristen dilarang berpacaran. Tetapi jika yang dimaksud dengan berpacaran adalah “pacaran tidak terikat” dan dipahami sebagai pertemanan atau persahabatan khusus antara seorang pria dan seorang wanita untuk belajar dan saling mengenal; mengetahui lebih banyak informasi tentang yang bersangkutan; mengenal yang bersangkutan dan keluarganya; maka pacaran diperbolehkan.
Muncul pertanyaan lainnya, “kapan seseorang boleh berpacaran? Seseorang boleh berpacaran bila memenuhi syarat berikut ini: Pertama, sudah dewasa dalam umur, pikiran, dan iman; Kedua, sudah bisa mengendalikan, mengasai dan memimpin dirinya sendiri (Amsal 16:32; 2 Timotius 4:5); Ketiga, sudah mempunyai pekerjaan yang dijadikan “jaminan” untuk masa depan; Keempat, sudah siap berumah tangga. Ingat tujuan dari berpacaran adalah persiapan menuju pernikahan atau berumah tangga bukan untuk “bersenang-senang”. Bila seseorang belum siap untuk berumah tangga, sebaiknya jangan mengambil keputusan untuk berpacaran.
Saat pria atau wanita Kristen memutuskan untuk berpacaran maka ada tiga komitmen yang harus dipegang teguh, yaitu: Pertama, berpacaranlah dengan seorang yang seiman dan beribadah (2 Korintus 6:14); Kedua, mengendalikan diri dan menjaga kekedudusan selama berpacaran (1 Petrus 1:15-16); Ketiga, jadilah orang yang setia dan menepati janji.
Penutup
Jatuh cinta pada pandangan pertama adalah mitos, karena cinta merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Cinta sejati perlu diuji oleh waktu yang panjang bukan seketika. Sebab itu cinta perlu bersabar. Dan sabar itu menuntut proses waktu, energi, kesetiaan, dan kesungguhan hati yang tidak bisa dihitung secara matematis. Alkitab mengajarkan bahwa “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).
Alkitab mencatat bahwa Yakub jatuh cinta (fall in love) kepada Rahel, sebab itu ia bersedia dan rela bekerja pada labar dengan sabar selama tujuh tahun. Yang menarik ialah cara Alkitab menggambarkan keadaan Yakub sebagai berikut: “Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu." Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku." Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: "Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia" (Kejadian 29:18-21).
Pertanyaannya, “apakah saudara sedang jatuh cinta atau istilah sekarang “falling in love”? Ataukah baru mulai menjalin cinta? Atau bingung bagaimana menguji cinta sejati? Ujilah dengan ujian kesabaran, yang tentunya meminta proses waktu, energi, keseriusan, dan kesetiaan. Cinta sejati pastilah tahan uji, karena memang cinta itu perlu bersabar dan tidak terburu-buru. Raja Salomo memberi peringan serius “Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati” (Amsal 20:21). Karena itu, perlu berdoa dan mintalah tuntunan Tuhan dalam memilih pasangan hidup yang tepat, agar tidak terjebak dan salah dalam menentukan pilihan! Dan, perhatikanlah nasihat Firman Tuhan!
Tuhan memberkati dan salam sejahtera!
Sumber : http://artikel.sabda.org/pacaran_cinta_ataukah_nafsu
4 Perbedaan Cinta dan Nafsu
Seperti saudara kandung dimana ada cinta pasti ada nafsu,
seperti koin yang berdampingan, satu sisi adalah cinta satunya lagi adalah
nafsu. Patah hati atau sedih karena cinta terjadi karena ketidak -tahuan
membedakan mana nafsu dan cinta. Supaya tidak terperosok dalam dosa dan tidak
terombang-ambing dalam gelapnya patah hati, berikut ini akan kita bahas 4
perbedaan utama antara cinta dengan nafsu. Mari kita bahas satu per satu.
Cinta itu membahagiakan, nafsu itu mengecewakan
Cinta sejati pastinya membahagiakan karena muncul dari relung hati yang paling dalam. Tidak ada keinginan dalam cinta sejati, yang ada hanya pengabdian dan pengorbanan. Kalaupun ada keinginan, maka itu adalah keinginan agar orang yang dicintai menjadi bahagia. Akhir dari nafsu selalu kecewa karena nafsu lahir dari pikiran yang penuh perhitungan. Cinta yang sejatinya adalah bahagia hanya menjadi adegan perhitungan untung rugi dan tawar menawar. Pada akhirnya kecewalah yang muncul.Cinta bikin kita ketawa, nafsu bikin kita menangis
Sejelek- jeleknya hubungan cinta adalah tidak dapat saling memiliki. Tapi meski demikian sebuah cinta yang sejati tidak akan ditangisi. Seperti film-film India, cinta sejati selalu berakhir dengan nyanyian, tarian dan tertawa. Cinta tidak seperti nafsu yang ingin memiliki. Kesedihan tidak muncul dari cinta tapi dari keinginan memiliki. Ego memang adalah musuh besar dari cinta. Sehingga ego yang tidak terpenuhi menyebabkan tangisan dan kesedihan.Cinta selalu ingin memberi, sedang nafsu ingin memiliki
Puncak dari cinta adalah pengabdian dan pengorbanan. Puncak dari nafsu adalah kepemilikan. Sangat beda bukan? Kalau cinta yang anda rasakan masih ingin memiliki maka bisa di artikan cinta anda masih palsu dan dipenuhi dengan ego.Cinta ingin menyayangi, sedang nafsu cuma ingin menggerayangi saja
Ini adalah perbedaan utama cinta dan nafsu dan sangat terasa secara fisik. Nafsu cuma ingin hal-hal bersifat fisik seperti seks dan harta. Sedangkan cinta yang tulus selalu memberi dengan ikhlas, seperti rasa sayang matahari ke bumi yang setiap hari memberinya cahaya tanpa embel-embel balasan. Ke4 poin di atas adalah empat perbedaan utama nafsu dan cinta. Hanya dengan pengalaman hidup seseorang bisa membedakan dengan baik mana nafsu dan mana cinta. Karena itu mendengar dan mengikuti nasehat orang tua adalah hal yang sangat bijaksana.Minggu, 08 Februari 2015
Motivasi Kerja Hanya Dalam 12 Langkah
Meskipun anda sangat mencintai pekerjaan anda, ada kalanya motivasi kerja anda berada pada titik terendah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan hal ini terjadi, namun hal terpenting yang perlu anda ketahui adalah hal ini terjadi pada siapapun pada titik tertentu. Jika anda mengikuti beberapa tips sederhana yang ada di bawah ini, anda bisa mendapatkan kembali hal-hal yang memotivasi anda:
1. Jujurlah Dengan Diri Anda
Akui bahwa anda kehilangan motivasi dan anda harus melakukan sesuatu. Kejujuran selalu merupakan cara terbaik.
2. Mengapa Anda Berada Disini?
Sangatlah mudah untuk merasa anda hanya bagian kecil, sehingga anda perlu mengingatkan diri anda mengenai gambaran besar dari yang anda kerjakan. Laporan-laporan yang anda susun mungkin tidak begitu berarti bagi anda namun mereka merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pertumbuhan perusahaan. Sadarilah betapa pentingnya hal-hal yang anda kerjakan setiap hari.
3. Untuk Siapa Anda Bekerja?
Apakah anda bekerja untuk menafkahi keluarga anda, orang tua anda atau untuk membangun karir anda? Apapun alasan yang memotivasi anda dalam bekerja, cobalah letakkan sesuatu yang menjadi pengingat di meja atau di telepon genggam/tablet anda. Sekarang anda memiliki afirmasi harian sebagai alasan mengapa anda bekerja.
4. Bacalah Buku-buku Motivasi
Hal ini mungkin terdengar konyol namun membaca buku motivasi yang baik dapat membuat anda bersemangat. Ada banyak buku motivasi tersedia di toko-toko buku dan mungkin salah satunya dapat memiliki dampak yang dramatis pada anda dalam hal motivasi kerja.
5. Hindari Rekan Kerja yang Negatif
Salah satu penguras motivasi anda dalam bekerja adalah jika anda dikelilingi oleh orang-orang yang negatif. Jika anda merasa anda kehilangan motivasi setelah mendengarkan mereka berbicara, maka anda memiliki masalah. Cobalah untuk meminta relokasi meja kerja dan berikan alasan mengapa anda mengajukan hal tersebut.
6. Poster Motivasi
Oke, hal ini mungkin sedikit klise dan terdapat banyak situs yang menjadikan hal ini lelucon, namun poster atau pesan motivasi bukanlah ide yang buruk. Tentunya anda lebih memilih untuk dikelilingi oleh pesan-pesan positif daripada negatif kan? Sangatlah mudah untuk menjadi sinis – namun memiliki keyakinan membutuhkan usaha.
7. Bicara
Jika anda merasa anda bergumul dengan motivasi kerja anda, cobalah untuk membicarakannya dengan rekan kerja yang anda percaya atau bahkan dengan atasan anda – jika atasan anda cukup terbuka untuk membicarakan hal ini. Kebanyakan perusahaan ingin anda merasa bahagia dan produktif dan sangat membantu untuk mengembalikan motivasi anda.
8. Gosip Seputar Kantor
Hindari, hindari, dan hindari gosip seputar kantor sebisa mungkin. Gosip umumnya berawal dari orang-orang yang tidak memiliki cukup pekerjaan sehingga membuat anda kehilangan fokus pada pekerjaan anda. Gosip seputar kantor tidak memiliki manfaat, sangat merusak dan orang yang anda gosipkan mungkin akan membicarakan anda besok, minggu depan, atau bulan depan.
9. Istirahat
Jika anda bergumul dengan sebuah masalah pada pekerjaan atau proyek, jangan menghantamkan kepala anda ke dinding – tinggalkan pekerjaan itu selama satu atau dua jam lalu kembali. Istirahat dapat memberikan pikiran anda kesempatan untuk menemukan solusi dari masalah anda – pikiran manusia merupakan pemberi solusi yang sangat luar biasa jika anda memberinya kesempatan.
10. Periksa Postur Anda
Apakah anda duduk bermalas-malasan pada kursi anda setiap hari? Posisi duduk seperti ini dianggap memberi sinyal psikologis yang salah kepada tubuh anda. Jika postur tubuh anda terlihat depresi dan tidak termotivasi, maka emosi anda juga akan mengikuti postur anda. Cobalah duduk tegak dan perhatikan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi mood anda secara cepat.
11. Minum Air
Sangatlah mengagumkan bagaimana dehidrasi dapat menyebabkan anda merasa lelah, malas, dan tidak memiliki inspirasi. 80% tubuh manusia terdiri dari cairan sehingga tubuh anda perlu diisi dengan cairan yang cukup setiap harinya. Minum air beberapa gelas per hari dapat membuat anda merasa lebih bertenaga – air merupakan bahan bakar tubuh anda jadi manfaatkanlah.
12. Selesaikanlah Pekerjaan yang Anda Mulai
Anda bangun di pagi hari dan jempol kaki anda tersandung. Dasi anda terkena pasta gigi. Lalu mobil anda mogok. Pagi yang luar biasa dan sekarang anda akan menyaksikan hari anda akan semakin buruk. Baca juga Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa Yang Telah Anda Mulai.
Keadaan emosi anda dapat anda ubah dengan melihat foto anak anda, binatang peliharaan favorit anda, atau hanya dengan menonton video motivasi (jika hal tersebut diijinkan di tempat kerja anda). Bagi saya, video selalu dapat memotivasi saya dan membuat saya tersenyum.
Semoga bermanfaat!
SUMBER http://www.akuinginsukses.com/motivasi-kerja-hanya-dalam-12-langkah/
1. Jujurlah Dengan Diri Anda
Akui bahwa anda kehilangan motivasi dan anda harus melakukan sesuatu. Kejujuran selalu merupakan cara terbaik.
2. Mengapa Anda Berada Disini?
Sangatlah mudah untuk merasa anda hanya bagian kecil, sehingga anda perlu mengingatkan diri anda mengenai gambaran besar dari yang anda kerjakan. Laporan-laporan yang anda susun mungkin tidak begitu berarti bagi anda namun mereka merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pertumbuhan perusahaan. Sadarilah betapa pentingnya hal-hal yang anda kerjakan setiap hari.
3. Untuk Siapa Anda Bekerja?
Apakah anda bekerja untuk menafkahi keluarga anda, orang tua anda atau untuk membangun karir anda? Apapun alasan yang memotivasi anda dalam bekerja, cobalah letakkan sesuatu yang menjadi pengingat di meja atau di telepon genggam/tablet anda. Sekarang anda memiliki afirmasi harian sebagai alasan mengapa anda bekerja.
4. Bacalah Buku-buku Motivasi
Hal ini mungkin terdengar konyol namun membaca buku motivasi yang baik dapat membuat anda bersemangat. Ada banyak buku motivasi tersedia di toko-toko buku dan mungkin salah satunya dapat memiliki dampak yang dramatis pada anda dalam hal motivasi kerja.
5. Hindari Rekan Kerja yang Negatif
Salah satu penguras motivasi anda dalam bekerja adalah jika anda dikelilingi oleh orang-orang yang negatif. Jika anda merasa anda kehilangan motivasi setelah mendengarkan mereka berbicara, maka anda memiliki masalah. Cobalah untuk meminta relokasi meja kerja dan berikan alasan mengapa anda mengajukan hal tersebut.
6. Poster Motivasi
Oke, hal ini mungkin sedikit klise dan terdapat banyak situs yang menjadikan hal ini lelucon, namun poster atau pesan motivasi bukanlah ide yang buruk. Tentunya anda lebih memilih untuk dikelilingi oleh pesan-pesan positif daripada negatif kan? Sangatlah mudah untuk menjadi sinis – namun memiliki keyakinan membutuhkan usaha.
7. Bicara
Jika anda merasa anda bergumul dengan motivasi kerja anda, cobalah untuk membicarakannya dengan rekan kerja yang anda percaya atau bahkan dengan atasan anda – jika atasan anda cukup terbuka untuk membicarakan hal ini. Kebanyakan perusahaan ingin anda merasa bahagia dan produktif dan sangat membantu untuk mengembalikan motivasi anda.
8. Gosip Seputar Kantor
Hindari, hindari, dan hindari gosip seputar kantor sebisa mungkin. Gosip umumnya berawal dari orang-orang yang tidak memiliki cukup pekerjaan sehingga membuat anda kehilangan fokus pada pekerjaan anda. Gosip seputar kantor tidak memiliki manfaat, sangat merusak dan orang yang anda gosipkan mungkin akan membicarakan anda besok, minggu depan, atau bulan depan.
9. Istirahat
Jika anda bergumul dengan sebuah masalah pada pekerjaan atau proyek, jangan menghantamkan kepala anda ke dinding – tinggalkan pekerjaan itu selama satu atau dua jam lalu kembali. Istirahat dapat memberikan pikiran anda kesempatan untuk menemukan solusi dari masalah anda – pikiran manusia merupakan pemberi solusi yang sangat luar biasa jika anda memberinya kesempatan.
10. Periksa Postur Anda
Apakah anda duduk bermalas-malasan pada kursi anda setiap hari? Posisi duduk seperti ini dianggap memberi sinyal psikologis yang salah kepada tubuh anda. Jika postur tubuh anda terlihat depresi dan tidak termotivasi, maka emosi anda juga akan mengikuti postur anda. Cobalah duduk tegak dan perhatikan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi mood anda secara cepat.
11. Minum Air
Sangatlah mengagumkan bagaimana dehidrasi dapat menyebabkan anda merasa lelah, malas, dan tidak memiliki inspirasi. 80% tubuh manusia terdiri dari cairan sehingga tubuh anda perlu diisi dengan cairan yang cukup setiap harinya. Minum air beberapa gelas per hari dapat membuat anda merasa lebih bertenaga – air merupakan bahan bakar tubuh anda jadi manfaatkanlah.
12. Selesaikanlah Pekerjaan yang Anda Mulai
Anda bangun di pagi hari dan jempol kaki anda tersandung. Dasi anda terkena pasta gigi. Lalu mobil anda mogok. Pagi yang luar biasa dan sekarang anda akan menyaksikan hari anda akan semakin buruk. Baca juga Bagaimana Tetap Termotivasi Untuk Menyelesaikan Apa Yang Telah Anda Mulai.
Keadaan emosi anda dapat anda ubah dengan melihat foto anak anda, binatang peliharaan favorit anda, atau hanya dengan menonton video motivasi (jika hal tersebut diijinkan di tempat kerja anda). Bagi saya, video selalu dapat memotivasi saya dan membuat saya tersenyum.
Semoga bermanfaat!
SUMBER http://www.akuinginsukses.com/motivasi-kerja-hanya-dalam-12-langkah/
Sabtu, 31 Januari 2015
5 Langkah Variasikan Posisi Bercinta Misionaris
Posisi misionaris selalu menjadi posisi favorit pasangan, terutama pria, saat bercinta. Posisi ini akan semakin menarik untuk dilakukan dan tidak terasa membosankan ketika divariasikan dengan cara-cara tertentu.
"Kebanyakan orang tidak sadar kalau posisi misionaris sebenarnya bisa memiliki banyak variasi, bisa menimbulkan sensasi yang lebih dan mengejutkannya cukup mudah untuk orgasme," kata Lori Buckley, Psy.D., terapis seks asal California seperti dikutip Womens Day.
Posisi misionaris ini meski tidak memudahkan wanita untuk mendapatkan orgasmenya, ketimbang women on top, tetap menjadi favorit mereka. Riset yang diungkapkan di Journal of Sexual Medicine belum lama ini menyebutkan ada 33% wanita yang mengakui memfavoritkan misionaris.
Ingin membuat posisi misionaris ini menjadi lebih menarik dan memudahkan wanita mendapatkan orgasmenya? Berikut ini lima variasi posisi seks misionaris:
1. Penyesuaian
Terapis seks Ian Kerner, Ph.D., mengatakan misionaris klasik bukanlah posisi yang membuat klitoris terstimulasi dengan intens, namun dengan satu penyesuaian mudah, semuanya bisa berubah. Penyesuaian itu adalah dengan teknik C.A.T. (Coital Alignment Technique). Saat melakukannya Minta pasangan mengangkat tubuhnya sedikit lebih ke atas sehingga tulang pubisnya menyentuh area klitoris Anda. Secara ilmiah hal ini terbukti meningkatkan kenikmatan. Dalam Journal of Sex and Marital Therapy dikatakan, dengan posisi CAT, kemungkinan wanita meraih orgasmenya meningkat 50%.
"Kebanyakan orang tidak sadar kalau posisi misionaris sebenarnya bisa memiliki banyak variasi, bisa menimbulkan sensasi yang lebih dan mengejutkannya cukup mudah untuk orgasme," kata Lori Buckley, Psy.D., terapis seks asal California seperti dikutip Womens Day.
Posisi misionaris ini meski tidak memudahkan wanita untuk mendapatkan orgasmenya, ketimbang women on top, tetap menjadi favorit mereka. Riset yang diungkapkan di Journal of Sexual Medicine belum lama ini menyebutkan ada 33% wanita yang mengakui memfavoritkan misionaris.
Ingin membuat posisi misionaris ini menjadi lebih menarik dan memudahkan wanita mendapatkan orgasmenya? Berikut ini lima variasi posisi seks misionaris:
1. Penyesuaian
Terapis seks Ian Kerner, Ph.D., mengatakan misionaris klasik bukanlah posisi yang membuat klitoris terstimulasi dengan intens, namun dengan satu penyesuaian mudah, semuanya bisa berubah. Penyesuaian itu adalah dengan teknik C.A.T. (Coital Alignment Technique). Saat melakukannya Minta pasangan mengangkat tubuhnya sedikit lebih ke atas sehingga tulang pubisnya menyentuh area klitoris Anda. Secara ilmiah hal ini terbukti meningkatkan kenikmatan. Dalam Journal of Sex and Marital Therapy dikatakan, dengan posisi CAT, kemungkinan wanita meraih orgasmenya meningkat 50%.
2. Lebih Dalam
Ketika pasangan berada di atas angkat lutut hingga menyentuh dadanya. Agar penetrasi pasangan lebih dalam dan Anda tetap seimbang, pegang area paha. "Dengan cara ini, Mr Happy pasangan langsung mengarah ke serviks, sehingga untuk wanita sensasi yang dirasakan lebih memuaskan," ujar Sadie Allison, D.H.S., penulis Ride'Em Cowgirl.
3. Kontrol Situasi
Misionaris identik dengan posisi yang membuat wanita pasrah sementara si pria mengontrol ritme bercinta dari atas. Sebenarnya kondisi tersebut bisa diubah. Para istri bisa mengontrol ritme bercinta dengan menempatkan salah satu kaki di pundaknya, sedangkan kaki satunya tetap berada di tempat tidur. Dengan ritme sesuai keinginan, Anda bisa bergantian menempatkan posisi kedua kaki tersebut. "Gerakan naik turun ini menimbulkan sensasi nikmat di area G-spot," kata Ian Kerner
4. Gunakan Alat Bantuan
Bantuan yang dimaksud di poin kedua ini bisa vibrator atau tangan Anda sendiri. Vibrator tersebut bisa digunakan agar klitoris wanita tetap terstimulasi. "Trojan dan perusahaan kondom lainnya pasti merilis vibrator cincin. Alat ini berupa cincin plastik kecil yang ditaruh di pangkal paling bawah penis dan biasanya memiliki getaran yang kecil. Sudah banyak yang sukses dengan alat ini," ujar Sex Therapist Ian Kerner.
5. Planking
Anda pernah mendengar tren plangking? Untuk yang belum paham, plangking adalah aktivitas yang mengharuskan pelakunya berbaring tengkurap dengan tangan sejajar di atas obyek yang unik, aneh ataupun berbahaya. Aktivitas planking yang sedang trend ini ternyata bisa juga diterapkan saat bercinta dan menimbulkan sensasi Miss V lebih rapat.
Untuk bercinta dengan posisi planking ini, Anda berbaring seperti akan melakukan posisi misionaris. Lalu, pastikan kedua kaki tertutup rapat. Usahakan Anda sudah cukup memiliki cairan lubrikasi saat si dia mulai melakukan penetrasi. Posisi ini membuat Miss V lebih rapat untuk Mr Happy pria.
http://wolipop.detik.com/read/2014/10/17/174643/2722321/227/2/5-langkah-variasikan-posisi-bercinta-misionaris
Ketika pasangan berada di atas angkat lutut hingga menyentuh dadanya. Agar penetrasi pasangan lebih dalam dan Anda tetap seimbang, pegang area paha. "Dengan cara ini, Mr Happy pasangan langsung mengarah ke serviks, sehingga untuk wanita sensasi yang dirasakan lebih memuaskan," ujar Sadie Allison, D.H.S., penulis Ride'Em Cowgirl.
3. Kontrol Situasi
Misionaris identik dengan posisi yang membuat wanita pasrah sementara si pria mengontrol ritme bercinta dari atas. Sebenarnya kondisi tersebut bisa diubah. Para istri bisa mengontrol ritme bercinta dengan menempatkan salah satu kaki di pundaknya, sedangkan kaki satunya tetap berada di tempat tidur. Dengan ritme sesuai keinginan, Anda bisa bergantian menempatkan posisi kedua kaki tersebut. "Gerakan naik turun ini menimbulkan sensasi nikmat di area G-spot," kata Ian Kerner
4. Gunakan Alat Bantuan
Bantuan yang dimaksud di poin kedua ini bisa vibrator atau tangan Anda sendiri. Vibrator tersebut bisa digunakan agar klitoris wanita tetap terstimulasi. "Trojan dan perusahaan kondom lainnya pasti merilis vibrator cincin. Alat ini berupa cincin plastik kecil yang ditaruh di pangkal paling bawah penis dan biasanya memiliki getaran yang kecil. Sudah banyak yang sukses dengan alat ini," ujar Sex Therapist Ian Kerner.
5. Planking
Anda pernah mendengar tren plangking? Untuk yang belum paham, plangking adalah aktivitas yang mengharuskan pelakunya berbaring tengkurap dengan tangan sejajar di atas obyek yang unik, aneh ataupun berbahaya. Aktivitas planking yang sedang trend ini ternyata bisa juga diterapkan saat bercinta dan menimbulkan sensasi Miss V lebih rapat.
Untuk bercinta dengan posisi planking ini, Anda berbaring seperti akan melakukan posisi misionaris. Lalu, pastikan kedua kaki tertutup rapat. Usahakan Anda sudah cukup memiliki cairan lubrikasi saat si dia mulai melakukan penetrasi. Posisi ini membuat Miss V lebih rapat untuk Mr Happy pria.
http://wolipop.detik.com/read/2014/10/17/174643/2722321/227/2/5-langkah-variasikan-posisi-bercinta-misionaris
Langganan:
Postingan (Atom)